Selasa, 16 September 2008

Perahu Kecil di Pesisir Pulau Sop



Lihatlah perahu kecil bermain-main di air. Tak peduli panas ia tersenyum sumringah. Uap garam tak buatnya jengah.

Perahu kecil saat air surut, dicarinya kerang-kerang melimpah di pesisir pantai.

Aku bertemu Luis di bawah matahari redup tertutup awan. Luis, perahu kecil kehidupan yang sedang berjalan-jalan patah-patah mencari kerang. Sapaku tak dibalasnya dengan kata. Hanya senyum, kadang wajah herannya melihat wajah asing di pulaunya yang tenang. Senyum itu mengembang setelah orang asing ini merajuk memohon sapa. Senyum tulusnya itu hanya buat aku.


Luis, kenapa kamu tidak sekolah?

Tidak sempat aku menanyakan hal ini padamu. Setelah jauh baru sadarku kamu tidak berseragam seperti anak-anak lain di kampungmu. Masihkah terlalu kecil umurmu, atau ada hal hambat langkahmu tuntut ilmu?
Betul Luis, aku menyesal, lupa aku bertanya padamu. Sudahkah kau kecap rasa buku, sudahkah tanganmu pegang rapuh pensil menulis di atas lembaran kertas? Atau hanya pasir dan kerang temanmu sepanjang waktu?
Pulaumu kecil, indah nian, pun sejuk. Jaraknya tak jauh sebetulnya dari pusat kota Sorong. Hanya 30 menit kalau ada motor laut yang bawa dari pelabuhan. Pasirnya putih itu menarik hati ingin berdamai dari galau bumi. Betah berlama-lama aku mengunjungi pulaumu perahu kecil, tapi waktu selalu jadi batas buat manusia. Tak mungkin berlama-lama.
Walau tak jauh dari hiruk pikuk dunia tak ramah, pulaumu seperti tak peduli akan cepatnya dunia di seberangmu. Pulaumu seperti kamu, melangkah patah-patah, nikmati pasir putih halus, rasa garam nyeri sedikit, dan pemandangan lucu kerang-kerang kecil menyembul di balik pasir.
Harapku karena kau masih terlalu kecil kau masih bermain di surut pasir. Ingatkan ibumu jangan surutkan semangatmu pergi mencari ilmu. Pulau kecilmu indah, hanya tak inginkah kau liat dunia luas terbentang di seberang?
Perahu kecil surut di pesisir. Semoga suatu saat nanti aku bisa datang lagi, mampir....
(Terimakasih Bapak Manik buat fotonya. Hanya dengan hati kita melihat makna)

Tidak ada komentar: